Masyarakat Desa Kakiang Kecamatan Moyo Hilir, sangat berharap dibangun gedung SMA/SMK Negeri di wilayahnya. Tak seperti kecamatan lainnya di Kabupaten Sumbawa, Kecamatan Moyo Hilir, sampai hari ini belum memiliki SMA/SMK Negeri. Demi bisa melanjutkan pendidikan anak-anak mereka, masyarakat setempat harus mencari sekolah di luar kecamatan. Jaraknya cukup jauh. Biaya yang dikeluarkan pun kadang tidak sedikit.
Kesempatan ini pun dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Kakiang, dengan menyuarakan agar dibangun gedung SMA/SMK Negeri di wilayahnya saat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB, DR H. Aidy Furqan, M.Pd, mewakili Pj Gubernur NTB, Drs H. Lalu Gita Aryadi, M.Si, melakukan kunjungan kerja sekaligus Jumat Salam (Jumpa Masyarakat, Selesaikan Aneka Masalah Masyarakat), di Aula kantor desa setempat, Jum’at (3/11).
“Kami mohon Pak Kadis Dikbud NTB, sekiranya di Moyo Hilir ini ada SMA/SMK Negerinya, supaya pelayanan pendidikan lebih dekat lagi,” kata Kepala Desa Kakiang, Aminollah, mewakili masyarakatnya.
Selaku kades, Aminollah, merasa tersanjung Kadis Dikbud NTB, bersama KCD Dikbud Sumbawa, Nasrullah Darwis, S.Pd, M.Pd, berserta seluruh kepala SMA/SMK/SLB berkunjung ke wilayahnya.
Kehadiran Kadis Dikbud NTB beserta rombongan ini, dinilai Aminollah, dapat memberikan solusi atas keinginan masyarakatnya yang sangat merindukan hadirnya gedung SMA/SMK Negeri di Desa Kakiang khususnya Kecamatan Moyo Hilir.
Atas permintaan itu Aidu Furqan menyampaikan apresiasi. Pihaknya secara tersirat juga menginginkan di wilayah tersebut segera dibangun gedung SMA/SMK seperti yang diharapkan oleh masyarakat.
Namun Aidy mengingatkan ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan sebelum gedung sekolah dibangun.
“Yang pertama tentu sumber muridnya dulu, ada nda. Percuma dong kita dirikan sekolah kalau muridnya nda ada. Kalau ternyata jumlah muridnya hanya15 orang, saya rasa itu bekum terlalu efektif,” ungkapnya.
Hal lain yang tidak kalah pentingnya sambung Aidy, lahan atau lokasi tanah tempat dibangunnya sekolah nanti. “Kalau pemdes sama pemkec nya komit untuk pengadaan tanahnya, nanti bisa kita fasilitasi,” tandasnya. (PS)